3 Standar ISO yang WAJIB bagi jasa konstruksi

3 standar iso yang wajib bagi jasa konstruksi

Industri konstruksi mempunyai peran penting dalam pembangunan, terutama pada fasilitas umum dan infrastruktur. Sebagai kontraktor yang profesional, tentu ingin memberikan kualitas pelayanan terbaik dan sesuai dengan harapan, kebutuhan dan peraturan yang telah ditetapkan. Salah satu upaya para kontraktor untuk meningkatkan kualitas layanan atau produk dan meningkatkan reputasi perusahaan adalah dengan memperoleh sertifikasi yang dapat dipertanggung jawabkan.

Salah satu organisasi yang menerbitkan standar-standar internasional dan dapat meningkatkan reputasi perusahaan melalui kerangka kerja sistem manajemen yang diberikan yaitu ISO. ISO sendiri terdiri dari berbagai macam jenis standar yang kemudian dapat diterapkan pada perusahaan terutama jasa konstruksi. ISO yang banyak digunakan oleh organisasi termasuk jasa konstruksi atau kontraktor di seluruh dunia yaitu ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001.

3 Standar ISO Wajib bagi jasa konstruksi

Banyaknya tuntutan dari berbagai kalangan masyarakat, membuat perusahaan jasa konstruksi perlu mengembangkan strategi bisnisnya. Dalam kesuksesan yang didapatkan, ada standar kebijakan yang diterapkan. Menerapkan standar ISO pada perusahaan jasa konstruksi, dapat menjawab kebutuhan dan harapan dari berbagai kalangan masyarakat. Apa saja ISO yang perlu diimplementasikan dalam menjalankan bisnis jasa konstruksi. Berikut 3 Standar ISO wajib bagi jasa konstruksi.

 1. ISO 9001 (Manajemen Mutu)

ISO 9001 menjadi ISO yang paling populer diantara ISO lainnya. ISO ini akan mendorong perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen yang lebih baik dan mencegah adanya kekurangan. ISO 9001 sendiri mempunyai prinsip-prinsip untuk memaksimalkan kinerja pada perusahaan atau organisasi.

  • Customer focus (Fokus terhadap konsumen)

  • Leadership (Kepemimpinan)

  • Engagement of People (Pelibatan Orang)

  • Process Approach (Pendekatan Proses)Improvement (Perbaikan)

  • Evidence-Based Decision Making (Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti)

  • Relationship Management (Manajemen Hubungan Pelanggan)

Dengan menerapkan sistem manajemen ISO 9001, semua anggota yang berpartisipasi akan dibekali pemahaman terhadap pentingnya prinsip-prinsip dasar mutu. Dengan begitu, perusahaan akan mendapatkan peningkatan dalam efektifitas serta efisiensi proses kegiatan jasa konstruksi

 2. ISO 14001 (Manajemen Lingkungan)

ISO 14001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan. standar ini membantu organisasi untuk mengurangi dampak negatif yang dihasilkan perusahaan kepada lingkungan dan memastikan pemenuhan persyaratan perundang-undangan dan regulasi lingkungan. 

Untuk bisnis jasa konstruksi, penerapan ISO 14001 sangat penting dalam meminimalisir dampak lingkungan yang mungkin timbul dari proyek, seperti pembangunan atau penggunaan B3 pada operasionalnya. 

Dengan memiliki ISO 14001 dapat dikatakan bahwa perusahaan telah berkomitmen terhadap pencegahan pencemaran lingkungan serta pelestariannya. Hal ini dapat menarik perhatian dari berbagai pihak dan akan meningkatkan reputasi perusahaan dalam hal perlindungan lingkungan dan pelestariannya.

 3. ISO 45001 (Manajemen K3)

ISO 45001 adalah ISO yang sering digunakan oleh perusahaan konstruksi atau kontraktor. Mengingat tingginya risiko terkait K3 pada perusahaan konstruksi, menerapkan ISO 45001 adalah suatu kewajiban bagi perusahaan dengan risiko tinggi, salah satunya bidang konstruksi. Standar ISO 45001 sendiri merupakan standar internasional yang diterbitkan ISO untuk memberikan kerangka kerja terkait Sistem Manajemen K3. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Menerapkan ISO 45001 pada perusahaan, dapat memberikan berbagai manfaat lain, yaitu:

  • Meningkatkan efektivitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi

  • Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerjaMengurangi ketidakhadiran dan tingkat turnover atau pergantian pekerja, untuk mendorong produktivitas

  • Mengurangi biaya premi asuransiMenciptakan budaya K3, di mana pekerja didorong untuk aktif terlibat dalam K3

  • Memperkuat peran kepemimpinan (manajemen puncak) untuk meningkatkan kinerja K3 secara proaktifKemampuan memenuhi kewajiban terhadap peraturan perundangan dan persyaratan K3

  • Meningkatkan reputasi perusahaan karena telah mencapai standar internasional.

3 standar ISO ini membentuk fondasi penting bagi bisnis jasa konstruksi dan membantu memastikan bahwa proyek-proyek yang dilaksanakan adalah yang terbaik dari segi keselamatan, kualitas dan aman bagi keberlanjutan hidup. Untuk mengimplementasikan 3 standar ISO secara bersamaan, perusahaan dapat menerapkan hal yang dinamakan sistem manajemen terintegrasi. 3 standar ISO tersebut sudah menggunakan Annex-SL atau High Level Structure. Artinya, struktur yang terkandung dalam standar ISO menggunakan 10 klausa yang sama dengan persyaratan yang sama. Dengan begitu akan mengurangi duplikasi dokumen yang dibutuhkan dan menjalankan sistem manajemen dengan efektifitas waktu dan efisiensi sumber daya.

 

Kami siap melayani kebutuhan Anda Dapatkan promonya sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Apa yang bisa kami bantu?