Dalam meningkatkan potensi keberhasilan mencapai tujuannya, perusahaan perlu merencanakan, mengenali dan mengidentifikasi risiko, mengelola, meninjau, memantau dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem manajemen ISO. Sehingga akan membantu perusahaan konsisten dan tetap sesuai dengan sistem manajemen ISO yang diterapkan.
Siklus PDCA
Apa itu PDCA? PDCA adalah singkatan dari Plan-Do-Check-Act atau Merencanakan-Melakukan-Meninjau-Menindak. Dalam melakukan proses ini Perusahaan membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian dalam perencanaan serta peninjauan ulangnya. Berikut penjelasan setiap fasenya.
Plan (Merencanakan): Tetapkan sasaran, tujuan dan proses yang berkaitan dengan sistem manajemen ISO yang diimplementasikan. Hal ini mencakup merencanakan sumber daya yang dibutuhkan, identifikasi risiko yang akan datang dan cara menanganinya.
Do (Melakukan): Melakukan apa yang sudah di rencanakan. Dalam menjalankan sebuah proses, terkadang terdapat masalah yang tidak terduga, Untuk itu perusahaan perlu mempertimbangkan solusi penanganannya. Agar proses lebih efisien perusahaan dapat melakukan proses berskala kecil dan terus meningkatkannnya.
Check (Periksa): Dalam fase ini manajemen perlu memantau dan mengukur proses yang dijalankan sesuai dengan perencanaan awal. Fase ini mengharuskan ketelitian dalam pengukuran. Hal ini dilakukan agar tidak terulang pada kesalahan yang sama.
Act (Menindak): Setelah melakukan Check dan mengidentifikasi permasalahan yang terdapat pada proses, manajemen perlu melakukan Tindakan korektif sebagai perbaikan berkelanjutan dan penyempurnaan terus-menerus.
Melakukan pendekatan proses akan meningkatkan konsistensi pemenuhan persyaratan, meningkatkan efektifitas kinerja, mempertimbangkan proses dalam pengoptimalan, dan penyempurnaan terus-menerus.
Risk Based Approach (Pendekatan Berbasis Risiko)
Pendekatan berbasis risiko atau Risk based approach adalah suatu proses manajemen risiko untuk menilai, mengendalikan dan mengelola risiko. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko yang akan terjadi dan meminimalisir dampak yang dihasilkan perusahaan. Pendekatan ini mengedepankan analisis dan penanganan risiko dalam pengambilan keputusan atau perencanaan suatu aktivitas atau proses.
Dalam berbisnis, pendekatan berbasis risiko sangat penting untuk mengurangi risiko dan meminimalisir kerugian yang akan terjadi akibat risiko tersebut. Dalam implementasinya, perusahaan perlu memperhatikan hasil identifikasi, analisis dan penilaian risiko untuk memudahkan dalam perencanaan strategi dan tindakan untuk mengurangi atau mengelola risiko yang terindentifikasi.