Pentingnya Kesesuaian Strategi ESG dan ISO untuk Kelanjutan Bisnis

  • Admin
  • September 24, 2025
  • 0
Strategi ESG

Tata kelola bisnis saat ini tidak hanya berpaku pada bagaimana meningkatkan pendapatan, menghasilkan produksi dengan kuantitas melimpah, atau memperluas cabang, tetapi juga tentang keberlanjutan bisnis. Keberlanjutan bisnis dapat berjalan dengan menerapkan konsep bisnis yang berkelanjutan, salah satunya dengan ESG. Strategi ESG bisa diimplementasikan kepada perusahaan yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. ESG dapat dipadukan dengan sistem manajemen lain, yakni ISO untuk mendukung keberlanjutan bisnis.

Mengenal ESG (Environmental, Social, Governance)

Environmental, Social, Governance (ESG) merupakan konsep bisnis yang mengedepankan lingkungan, sosial, dan tata kelola. Perusahaan yang menggunakan konsep ESG tidak hanya memperhatikan aspek ekonomi dan operasional, tetapi juga mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, serta mengelola bisnis dengan tata kelola yang baik. 

Latar belakang terciptanya ESG yakni kekhawatiran investor dalam menilai dampak bisnis yang dihasilkan oleh perusahaan terkait lingkungan dan sosial, yang didasarkan pada kebijakan serta prosedur kerja perusahaan. Investor menilai bahwa, perusahaan harus memikirkan sebuah bisnis berjalan dengan berkelanjutan. 

ESG menjadi penting karena dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko, meningkatkan citra perusahaan, serta meningkatkan tata kelola dengan membuat regulasi yang sesuai dengan tujuan lingkungan dan sosial.

Kesesuaian Strategi ISO dan Standar ESG untuk Keberlanjutan Bisnis

Isu lingkungan dan sosial mendorong perusahaan sebagai pemain utama dalam pasar untuk mempertimbangkan keberlanjutan bisnis. Cara ini dapat dicapai dengan menerapkan konsep ESG. Selain ESG, perusahaan dapat membuat kerangka kerja berdasarkan sistem manajemen lainnya, seperit ISO.

ISO merupakan kerangka kerja standar internasional yang dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO). Standar ISO memberikan panduan terhadap organisasi tentang peningkatan kualitas mutu produk dan jasa, meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional, mengidentifikasi risiko, serta perbaikan secara berkelanjutan.

Baca juga: Manfaat Konsultasi Sertifikasi Badan Usaha untuk Pertumbuhan Bisnis

Dalam ISO, terdapat standar dokumen yang berfokus pada lingkungan, sosial, dan tata kelola, sehingga dapat dikatakan bahwa ISO dan ESG memiliki kesesuaian strategi yang sama untuk keberlanjutan bisnis. Berikut beberapa kesesuaian antara ISO dengan ESG:

1. Lingkungan (Environmental)

Pada ESG, berfokus pada beberapa indikator seperti emisi, penggunaan energi, pengelolaan limbah, dan jejak karbon. Hal ini selaras dengan dokumen standar ISO 14001 yang berfokus pada Sistem Manajemen Lingkungan.

2. Sosial (Social)

Unsur sosial pada ESG berkonsentrasi pada hak pekerja, inklusivitas, serta hubungan antar stakeholder. Dalam ISO terdapat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yaitu ISO 45001 yang menjamin keselamatan, kesehatan, serta kesejahteraan karyawan.

3. Tata Kelola (Governance)

Selain memperhitungkan dampak lingkungan dan sosial, ESG juga memperkuat sistem tata kelola pada perusahaan dengan membuat peraturan terkait transparansi, etika bisnis, manajemen risiko, dan kepatuhan hukum.

Ketiga aspek tersebut dapat disatukan dengan standar ISO, jika perusahaan ingin mementingkan keberlanjutan bisnisnya, tanpa merusak lingkungan dan dampak sosial terhadap masyarakat dengan membuat regulasi yang etis bagi seluruh pihak. Jika perusahaan Anda berencana memadukan antara ESG dengan ISO, Anda dapat menghubungi kami melalui website berikut ini globalindokaryaindonesia.com. Kami akan memenuhi kebutuhan Anda dengan tim yang berpengalaman di bidang sertifikasi, legalitas perusahaan, hingga ketenagalistrikan.

Kami siap melayani kebutuhan Anda Dapatkan promonya sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Apa yang bisa kami bantu?