Sektor konstruksi merupakan sektor pekerjaan yang memiliki tingkat risiko kecelakaan kerja yang tinggi. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) mencatat jumlah kecelakaan kerja di sektor konstruksi mencapai 32% setiap tahunnya. Simak juga sistem manajemen K3 menurut ISO 45001.
Oleh karena itu, dibutuhkan sistem manajemen yang berfungsi sebagai pedoman dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Maka dari itu, peran ISO 45001 dapat berfungsi sebagai sistem manajemen untuk keselamatan dan kesehatan kerja, terutama pada sektor konstruksi.
Apa itu ISO 45001?
ISO 45001 adalah sistem manajemen yang mengacu pada standar internasional untuk keselamatan dan kesehatan kerja. Sistem manajemen ini meliputi kerangka kerja yang mengelola risiko kecelakaan kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan melindungi para pekerja konstruksi dari bahaya kecelakaan kerja dan penyakit selama di tempat kerja, khususnya pada sektor konstruksi. ISO 45001 mencakup persyaratan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk berbagai organisasi.
Peran ISO 45001 dalam Menjamin K3 pada Sektor Konstruksi
ISO 45001 berisi tentang kerangka kerja yang diimplementasikan dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Terdapat beberapa persyaratan khusus terkait peran dan tanggung jawab ISO 45001, yaitu:
- Mengurangi jumlah kecelakaan kerja
- Menjaga produktivitas kerja
- Melindungi kondisi dan kesehatan kerja
ISO 45001 memastikan tanggung jawab dalam K3 diterapkan pada seluruh struktur organisasi dari tingkat bawah hingga atas agar dapat menerapkan ISO 45001 yang mencakup kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada sektor konstruksi.
Manfaat Penerapan ISO 45001 pada Perusahaan Konstruksi
Terdapat beberapa manfaat dalam penerapan ISO 45001 pada perusahaan. Berikut ini adalah manfaat ISO 45001 pada perusahaan konstruksi:
1. Mengurangi Risiko Kecelakaan Kerja
ISO 45001 mengandung elemen-elemen yang juga terkandung dalam K3, sehingga implementasi ISO 45001 di sektor konstruksi meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
2. Meningkatkan Kesadaran K3
Dengan menerapkan standar ISO 45001 pada sektor industri, dapat meningkatkan kesadaran tentang keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja konstruksi.
3. Memperkuat Reputasi
Selain untuk mencegah dan melindungi para pekerja dari bahaya kecelakaan kerja, menerapkan ISO 45001 juga berdampak pada reputasi jasa konstruksi serta jaminan perlindungan para pekerja, sehingga reputasi perusahaan kuat di mana kompetitor maupun di mata para pekerja konstruksi.