
Perubahan iklim memberikan dampak yang signifikan terhadap industri yang berkaitan dengan lingkungan. Salah satu industri yang memiliki kedekatan dengan lingkungan adalah industri konstruksi. Selain membutuhkan sumber daya alamnya, sektor konstruksi berkaitan dengan lingkungan karena mempertimbangkan dampak dari proyek konstruksi yang berjalan terhadap lingkungan. Oleh karena itu, banyak proyek konstruksi berbasis ISO agar pembangunan dilaksanakan berdasarkan standar yang tinggi dan berskala internasional.
Pentingnya Standar ISO dalam Menghadapi Perubahan Iklim
Standar ISO merupakan kumpulan pedoman dan panduan yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO). Standar ini dibuat untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi di berbagai bidang untuk berbagai skala organisasi maupun perusahaan. Standar ini membantu organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan kinerja kerja, mengelola risiko, hingga memenuhi persyaratan regulasi.
Pengembangan ISO juga dilakukan berdasarkan kebutuhan, perkembangan, dan perubahan pada industri yang bersangkutan maupun perubahan eksternal seperti lingkungan. Dalam mengantisipasi perubahan iklim yang terjadi secara global, ISO membuat perubahan pada standar ISO untuk menyesuaikan dengan perubahan iklim yang sedang terjadi saat ini. ISO mempertimbangkan perubahan iklim ke dalam beberapa standar ISO seperti ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, dan ISO 27001. Perubahan ini dimasukkan ke dalam amandemen standar ISO tersebut pada tanggal 24 Februari 2024 lalu.
Amandemen tersebut menambahkan klausul baru di bagian 4.1 dan 4.2 dari setiap standar sistem manajemen Lampiran SL. Pada Klausul 4.1 organisasi diharuskan untuk menentukan apakah perubahan iklim merupakan isu yang relevan bagi organisasi mereka. Sedangkan pada Klausul 4.2 mencatat bahwa pihak berkepentingan yang relevan mungkin memiliki persyaratan terkait perubahan iklim.
Daftar Proyek Konstruksi berbasis ISO yang Berhasil Menghadapi Perubahan Iklim
Berikut ini merupakan daftar proyek konstruksi dunia berbasis ISO yang berhasil menghadapi perubahan iklim:
1. Masdar City, Abu Dhabi
Masdar City telah menerapkan ISO 14001 dan ISO 50001 pada bangunannya. Bangunan ini menggunakan 100% energi terbarukan, mengurangi pemakaian AC dengan ventilasi alami, dan menerapkan sistem daur ulang air serta pengurangan limbah secara ketat.
2. The Edge Building, Amsterdam
The Edge Building telah berhasil menerapkan standar ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 50001 pada bangunannya. Implementasi standar ISO menjadikan bangunan tersebut menjadi salah satu gedung paling hijau dan pintar di seluruh dunia. Selain itu, bangunan ini dilengkapi dengan sensor IoT yang dapat mengatur pencahayaan dan suhu secara efisien.
3. Melbourne Metro Tunnel Project, Australia
Melbourne Metro Tunnel Project adalah proyek infrastruktur transportasi publik utama di Melbourne dan Victoria, Australia yang melibatkan pembangunan dua terowongan kereta sepanjang 9 km di bawah Central Business District (CBD). Bangunan ini telah menerapkan standar ISO 14001, ISO 45001, dan ISO 9001. Keberhasilan dalam menerapkan standar ISO untuk menghadapi perubahan iklim yakni berfokus pada pengurangan emisi karbon selama konstruksi, menerapkan sistem manajemen limbah berstandar internasional, serta menggunakan beton ramah lingkungan serta teknologi hemat energi.
ISO mempertimbangkan dan membuat perubahan pada standar ISO yang berkaitan dengan perubahan lingkungan saat ini. Sebagai pelaku industri, Anda harus memerhatikan perubahan lingkungan sebagai isu yang serius. Anda dapat berkonsultasi dengan kami terkait standar ISO maupun perubahan iklim yang berdampak pada industri konstruksi. Konsultasikan masalah Anda dengan mengunjungi laman berikut ini globalindokaryaindonesia.com. Kami berpengalaman di bidang konstruksi dan sertifikasi sistem manajemen dengan harga yang terjangkau.