ISO sebagai sistem manajemen perusahaan dapat membantu perusahaan dalam mematuhi prosedur kerja, tata kelola, hingga kepatuhan terhadap regulasi. Hal ini menyebabkan, perusahaan yang memiliki ISO secara langsung memiliki bukti dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik, yaitu Good Corporate Governance atau GCG. Selain sebagai bukti kepatuhan, ISO juga dapat meningkatkan value perusahaan di mata investor dengan mengantongi sertifikasi internasional.
Bagaimana Peran Standar ISO sebagai Bukti Good Corporate Governance
Good Corporate Governance (GCG) merupakan prinsip yang ditetapkan oleh perusahaan dalam meningkatkan produk dan memberikan layanan terbaik kepada konsumen sesuai dengan standar tertinggi berdasarkan tata kelola perusahaan. GCG memastikan bahwa output yang dihasilkan berdasarkan operasional perusahaan yang dikerjakan secara efisien, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, baik secara lokal maupun internasional.
Sebagai pemenuhan penerapan GCG, perusahaan dapat menerapkan sistem manajemen lain yang memiliki skala dan prioritas yang sama dengan prinsip yang terdapat pada GCG, yaitu dengan mengimplementasikan standar ISO.
ISO merupakan standar internasional yang dikeluarkan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang ditujukan untuk berbagai bidang dan digunakan untuk beragam organisasi, perusahaan, hingga lembaga negara. ISO tidak hanya sebagai acuan standar tertinggi, tetapi juga memberikan kerangka kerja dan pedoman melalui pendekatan berbasis risiko untuk mengidentifikasi risiko dan memanfaatkan peluang yang ada.
Baca juga: Roadmap Penerapan ISO dalam Perusahaan Konstruksi Menengah
Skala ISO yang sudah global, dapat dijadikan justifikasi sebagai bukti akan kepatuhan regulasi dan standarisasi secara lokal, regional, hingga internasional. Penerapan standar ISO bukan hanya soal kepatuhan teknis, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa perusahaan berkomitmen menjalankan prinsip Good Corporate Governance secara konsisten dan terukur. Berikut beberapa peran standar ISO sebagai bukti Good Corporate Governance:
1. Transparansi
Standar ISO mewajibkan adanya dokumentasi, prosedur, serta mekanisme pelaporan yang terstruktur dan dapat diakses. Dengan demikian, informasi perusahaan dapat disajikan secara terbuka dan akurat kepada para pemangku kepentingan.
2. Akuntabilitas
ISO menuntut adanya kejelasan pembagian peran, wewenang, dan tanggung jawab dalam organisasi. Hal ini memastikan setiap keputusan dan tindakan dapat dipertanggungjawabkan sesuai fungsi dan kewenangannya.
3. Tanggung Jawab
Melalui penerapan ISO, perusahaan menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi, standar hukum, serta kewajiban sosial, misalnya dalam aspek mutu, lingkungan, keselamatan kerja, maupun antikorupsi. Hal ini mencerminkan keseriusan organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya secara profesional.
4. Independensi
Audit internal maupun eksternal yang diatur dalam standar ISO memberikan mekanisme evaluasi yang objektif dan independen. Dengan demikian, potensi konflik kepentingan dapat diminimalisir, dan pengawasan dapat berjalan secara efektif.
5. Keadilan
Standar ISO mendorong keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, sehingga kepentingan berbagai pihak dapat dipertimbangkan secara seimbang. Hal ini mencerminkan prinsip keadilan dalam tata kelola perusahaan.
Tidak hanya sebagai bukti GCG, perusahaan dapat menerapkan ISO yang dapat berperan dalam meningkatkan nilai perusahaan di mata investor. Jika Anda tertarik untuk menerapkan ISO, kunjungi website berikut ini globalindokaryaindonesia.com. Kami akan memberikan pelatihan dan pendampingan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan Anda dengan harga yang terjangkau. Segera konsultasikan dengan kami!