
Setiap pekerjaan besar memiliki risiko, termasuk proyek konstruksi. Dalam prosesnya, proyek konstruksi yang memiliki kompleksitas yang tinggi, keterlibatan banyak pihak, serta kebutuhan sumber daya yang besar sehingga berpotensi terjadi risiko proyek konstruksi. Risiko proyek konstruksi dapat terjadi dan dikendalikan jika ditangani secara tepat.
Macam-macam Risiko Proyek Konstruksi
Risiko proyek konstruksi merupakan berbagai kemungkinan yang terjadi yang dapat menghambat pelaksanaan proyek konstruksi, dari segi waktu, biaya, dan kualitas proyek konstruksi. Risiko-risiko ini dapat mengancam proyek konstruksi seperti penjadwalan, potensi kerugian, hingga kegagalan konstruksi.
Baca juga: Pendekatan Sistem Manajemen Berbasis Risiko dan Siklus PDCA
Berikut merupakan macam-macam risiko proyek konstruksi:
1. Risiko Keuangan
Hal pertama yang dihadapi dalam proyek konstruksi yakni risiko keuangan. Risiko keuangan yang mungkin terjadi pada proyek konstruksi yakni terkait keterbatasan anggaran, keterlambatan pembayaran, dan manajemen keuangan yang buruk.
2. Kualitas Desain Bangunan
Risiko ini berkaitan dengan proyek, dokumentasi, dan aspek teknis yang dapat menyebabkan masalah. Risiko ini meliputi kesalahan perhitungan struktur dan perencanaan yang tidak memadai.
3. Kualitas Material
Kualitas material yang rendah biasanya disebabkan oleh kurangnya anggaran, korupsi atau kenaikan bahan material secara nasional. Di samping itu semua, kualitas material berpengaruh terhadap hasil proyek konstruksi.
4. Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja menjadi fokus utama dalam proyek konstruksi, mengingat lingkungan proyek yang memiliki tingkat kecelakaan dan penyakit kerja yang tinggi.
5. Cuaca dan Lingkungan
Risiko ini bersifat eksternal dan cenderung sulit untuk dikendalikan. Meski begitu, perusahaan dapat menyiapkan beberapa tindakan preventif dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu dan mengidentifikasi serta memanfaatkan permasalahan dan potensi yang terdapat pada lokasi proyek konstruksi.
Langkah Mitigasi Risiko Proyek Konstruksi
Untuk menangani permasalahan di atas, berikut beberapa langkah mitigasi yang dapat dilakukan:
1. Identifikasi
Pada tahap ini, lakukan analisis dokumen, mengunjungi lokasi proyek konstruksi, dan berkonsultasi dengan pemangku kepentingan. Hal ini dapat mengetahui risiko internal dan eksternal yang berdampak pada keberhasilan proyek konstruksi.
2. Penilaian
Setelah mengetahui risiko-risiko tersebut, lakukan penilaian dan mengukur dampak potensial yang mungkin terjadi dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk memprioritaskan risiko.
3. Persiapan
Setelah mengukur risiko, lakukan pengembangan strategi untuk mengurangi, menghindari, mengalihkan, atau menerima risiko tersebut. Selain itu, lakukan rencana kontinjensi untuk menguraikan tindakan spesifik yang harus dilakukan.
4. Pelaksanaan
Pada tahap ini, perencana dalam menghadapi risiko proyek konstruksi dapat dilakukan. Tindakan ini meliputi penerapan rencana kontinjensi yang ditetapkan sebelumnya untuk mengatasi dampak dan meminimalkan risiko proyek konstruksi.
5. Tinjauan
Setelah proyek konstruksi selesai, proses peninjauan dilakukan. Peninjauan meliputi tindakan dalam menilai efektivitas strategi mitigasi risiko, identifikasi risiko, serta perbaikan pada proyek yang akan datang.
Pada pengerjaan proyek konstruksi, terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi sepanjang pelaksanaan proyek konstruksi. Namun, risiko-risiko ini dapat ditangani dengan beberapa tindakan yang tepat. Jika Anda mengalami permasalahan dalam menghadapi risiko proyek konstruksi seperti di atas, Anda dapat berkonsultasi dengan ahlinya melalui website berikut ini globalindokaryaindonesia.com. Kami akan membantu Anda dengan tim profesional yang sudah berpengalaman di bidang konstruksi.