Peran BIM dalam Meningkatkan Kolaborasi di SBUJK

  • Admin
  • October 1, 2024
  • 0
building information modeling

BIM (Building Information Modeling) merupakan proses perencanaan digital yang memungkinkan informasi proyek dibuat, dikelola, dan dibagikan di antara para pemangku kepentingan secara tepat dan efisien. Kolaborasi dan komunikasi sangat penting untuk keberhasilan pelaksanaan proyek. Manajer sumber daya manusia juga berperan penting dalam SBUJK lho!

Topik utama yang terkait dengan kolaborasi dan komunikasi dalam konteks BIM mencakup keterlibatan pemangku kepentingan, perencanaan proyek, protokol komunikasi, koordinasi interdisipliner, serta pelatihan dan pengembangan keterampilan. Hal-hal ini menjadi aspek penting dalam meningkatkan kolaborasi di SBUJK.

Apa itu BIM?

Building Information Modeling atau BIM merupakan terobosan terbaru dari industri bangunan yang mengacu pada proses merancang, membangun, dan mengoperasikan bangunan secara kolaboratif dengan menggunakan satu sistem model 3D yang koheren. BIM menggabungkan manusia dan teknologi untuk merampingkan waktu dan biaya untuk meningkatkan efisiensi dalam pembangunan.

BIM bukan hanya seperangkat perangkat lunak atau sekadar model 3D, tetapi juga memuat sejumlah besar informasi yang membentuk proyek dan proses pertukaran informasi tersebut dengan pihak-pihak lain yang terlibat.  Jika alur kerja sebelumnya mengandalkan berbagai format file dan proses yang tidak sinkron ketika ada perubahan, alur kerja BIM memungkinkan pendekatan yang jauh lebih dinamis dan tersinkronisasi untuk manajemen proyek.

Mengapa BIM Penting dalam Meningkatkan Kolaborasi SBUJK

Berikut 6 alasan mengapa BIM sangat penting dalam proyek konstruksi sehingga dapat meningkatkan kolaborasi di SBUJK:

1. BIM Menyediakan Representasi Digital Awal

BIM adalah representasi digital dari sebuah proyek konstruksi yang dapat digunakan untuk mengoordinasikan berbagai disiplin ilmu dan melacak perubahan dari waktu ke waktu. Karena berbentuk digital, BIM dapat dibagikan dengan mudah dan diakses oleh siapa saja yang membutuhkannya. Hal ini menjadikannya alat yang sangat berharga untuk komunikasi, baik di dalam tim konstruksi maupun di antara tim yang berbeda yang mengerjakan sebuah proyek.

2. BIM Sangat Penting untuk Deteksi Benturan

Deteksi benturan pada saat proyek berlangsung adalah salah satu fitur BIM yang sangat membantu. Deteksi benturan adalah proses mengidentifikasi potensi konflik secara otomatis antara berbagai jenis pekerjaan/sistem/elemen proyek konstruksi.

3. BIM Membantu Menyelaraskan Konstruksi Dengan Desain

Dengan membuat model 3D bersama dari sebuah proyek, BIM memungkinkan semua anggota tim untuk memahami maksud desain dengan jelas. Komunikasi yang lebih baik kepada semua pemangku kepentingan ini dapat membantu memastikan bahwa proses konstruksi tetap selaras dengan persyaratan awal pemilik dan juga maksud desain.

4. BIM Memungkinkan Pemberitahuan Perubahan dalam Waktu Nyata

Bekerja dalam 3D memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara arsitek, insinyur, dan pekerja konstruksi, karena semua orang dapat memvisualisasikan rencana bangunan dan membuat perubahan secara real-time.

5. BIM Dapat Mengurangi Risiko Pengerjaan Ulang

Pengerjaan ulang adalah aktivitas konstruksi yang dilakukan lebih dari sekali karena kesalahan atau kelalaian pada pekerjaan awal. Hal ini mencakup dalam membuat kerangka ulang hingga merobohkan dan membangun ulang seluruh bagian dinding. Dengan adanya BIM sektor konstruksi dapat mengurangi risiko tersebut.

6. BIM dapat Mempercepat Jadwal Konstruksi

Dengan membuat representasi 3D digital proyek pada BIM, semua pemangku kepentingan dapat memiliki visibilitas yang lebih besar ke dalam proses desain dan konstruksi.

Peran BIM dalam Meningkatkan Kolaborasi SBUJK

Berikut 7 cara BIM dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi dalam proyek konstruksi

1. Komunikasi Terpusat

BIM dapat menyediakan platform yang efektif untuk saling berbagi informasi mengenai proyek konstruksi sehingga dapat mengurangi kesalahan komunikasi dan memastikan bahwa seluruh karyawan yang terlibat langsung memiliki akses yang tersimpan.

2. Koordinasi yang Lebih Baik

Dengan adanya BIM dan visualisasi 3D yang efektif, karyawan yang terlibat dalam kegiatan proyek dapat mengidentifikasi potensi dan masalah sejak dini sehingga dapat meningkatkan koordinasi yang lebih baik antar sesama tim.

3. Pengambilan Keputusan yang Tepat

BIM dapat membantu sektor konstruksi untuk mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang akurat sehingga dapat meningkatkan efisiensi proyek.

4. Peningkatan Transparansi

BIM juga dapat meningkatkan transparansi proyek dengan memberikan akses kepada seluruh karyawan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kolaborasi.

5. Peningkatan Produktivitas

BIM dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas dengan mengoptimalkan alur kerja dan meningkatkan koordinasi antar tim.

6. Pengelolaan Proyek yang Efisien

Building Information Modeling (BIM) memungkinkan sektor konstruksi untuk mengelola proyek lebih efisien karena dapat menyediakan alat, sumber daya, dan biaya yang lebih efektif.

7. Pemeliharaan Fasilitas yang Lebih Baik

Setelah kegiatan proyek selesai dilakukan, BIM dapat membantu sektor konstruksi untuk memelihara fasilitas yang lebih baik dengan memberikan informasi tentang bangunan, komponen, jadwal pemeliharaan, dan riwayat perbaikan.

Kami siap melayani kebutuhan Anda Dapatkan promonya sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Apa yang bisa kami bantu?